Nanggroe Aceh - Visit Aceh 2013 ini kembali menyuguhkan berbagai macam keunikan yang dimiliki Aceh untuk dinikmati bersama. Potensi pariwisata Aceh yang telah medapat pengakuan dunia telah mendapatkan berbagai macam kemajuan di tahun 2012 dan akan memberikan suasana yang istimewa di Visit Aceh 2013 ini. Situs-situs peninggalan peristiwa tsunami Aceh yang merupakan peristiwa tsunami terbesar dalam sejarah dunia modern menjadikan Aceh sebagai tujuan wisata internasional apalagi didukung oleh berbagai macam situs-situs sejarah dan situs-situs unik lainnya yang menyimpan berbagai macam cerita. Kemegahan panorama alam Aceh sebagai paru-paru dunia dan kelestarian ekosistem hutan tropis kembali membuktikan kepada dunia bahwa hutan Aceh adalah salah satu daya pikat petualangan yang sempurna. Begitu juga dengan pesona alam bawah laut Aceh yang masih perawan dan membangkitkan gairah serta memuaskan siapa saja yang menikmatinya. Keagungan Syariat Islam juga membuat Aceh sebagai satu-satunya tempat kunjungan wisata religius di Asia Tenggara yang telah menjaga budaya dan adat istiadat tetap terjaga di tanah Serambi Mekkah ini.
Penginapan di tebing pantai Lhoknga |
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan menyelenggarakan berbagai macam perlombaan untuk menyambut dan memeriahkan Visit Aceh 2013. Tujuannya adalah untuk membangun semangat dan berjiwa entrepreneurship dan ekonomi kerakyatan. Tidak tanggung-tanggung total hadiah yang akan diperebutkan sebesar Rp. 663.000.000,00 (enam ratus enam puluh tiga juta rupiah) dan juga akan mendapatkan tropi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk juara I, tropi Gubernur Aceh untuk juara II dan tropi Kadisbudpar Aceh untuk juara III dan sejumlah hadiah menarik lainnya. Wow, sangat menggiurkan bukan? Nah, untuk lebih tahu tentang perlombaan ini Anda bisa langsung mengirimkan email ke bidangpemasaran@yahoo.co.id ini merupakan email resmi yang diliris oleh website resmi Disbudpar Aceh.
Menyangkut Visit Aceh 2013 dan isu miring yang menyatakan bahwa proses penegakan Syariat Islam akan mengganggu Visit Aceh 2013 terutama wisatawan Asing. Entah dengan pertimbangan apa sehingga isu ini tersebar secara meluas dan tidak terbendung. Sehingga menjadikan para turis menjadi takut berkunjung ke Aceh. Padahal selama ini wisatawan asing atau para turis malah santai-santai saja berjalan diruas-ruas kota di Aceh dan begitu menikmati indahnya Aceh serta masyarakat Aceh yang menyambut ramah mereka. Mengenai hal ini, para turis yang non Muslim tentu tidak akan mendapatkan hukuman Syariah jika mereka tidak berpakaian sesuai dengan tuntutan Syariah. Namun walaupun demikian tentu mereka dengan sadar akan menghormati nilai-nilai kearifan lokal. Bahkan toleransi beragama di Aceh sangat kuat dan melindungi hak-hak mereka yang non Muslim. Jika demikian halnya isu ini sungguh tidak beralasan dan merupakan gosip murahan.
Dengan pelaksanaan Visit Aceh 2013 ini tentu diharapkan kepada seluruh komponen masyarakat agar menjadi masyarakat yang kreatif dalam mengembangkan perekonomian kerakyatan dan juga tetap menjaga kebersihan lingkungan agar suasana asri dan Aceh yang menawan tetap selalu terjaga.
Post a Comment