Jangan jadikan COPAS (Copy-Paste) sebagai budaya ! ! !
Pin It

Sastra Aceh Sebagai Pelopor Lahirnya Sastra Modern

0 comments

Sastra Aceh
Nanggroe Aceh - Jika kita membicarakan suatu peradaban di dunia ini maka kebudayaan adalah topik yang pertama kita bahas. Budaya merupakan sebuah deskripsi yang mevisualisasikan peradaban suatu negeri, tidak hanya bentuk artefak yang menjadi suatu acuan terhadap tolak ukur peradaban tapi juga sastra yang berkembang pada saat itu. Demikian juga halnya dengan peradaban Aceh dan sastra Aceh di masa silam yang menjadikan sastra sebagai warisan budaya kepada anak cucunya dimasa yang akan datang.

Perkembangan Sastra Aceh menurut catatan sejarah telah dimulai pada abad ke-9 tapi hanya melalui lisan yang diapresiasikan melalui majelis atau perkumpulan dan kemudian disalin pada abad ke-14. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya pun banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai keislaman dan juga karya-karya sastra yang mendeskripsikan bentuk Kesultanan Aceh pada kerajaan-kerajaan di Aceh.  Mengapa demikian? 



Perlu untuk diketahui bahwa sastra aceh tidak hanya berkembag di negeri Aceh saja pada saat itu, tapi juga dinikmati dan berkembang di dunia-dunia Islam lainnya. Keberadaan Aceh sebagai salah satu tujuan pengkajian Islam dan jalur transportasi dunia serta Ulama-ulama Aceh pada saat itu telah menyebarkan Islam ke Seluruh Nusantara juga Malaysia dan Thailand, karya ulama-ulama Aceh masih dapat ditemukan dinegara-negara itu. Negara-negara eropa terutama Belanda juga banyak mengoleksi karya-karya pujuangga Aceh. Namun orang Aceh tidak pernah merasa kehilangan, hadih maja telah menjadi sebuah pandangan hidup dan pesan moral dalam tatanan kehidupan orang Aceh.

Negeri Seuramoe Mekkah ini telah banyak mewariskan keragaman corak karya sastra dan bahkan menjadi ikon sastra melayu di Dunia. Pengaruh sastra Aceh telah membawa sastra melayu Indonesia terhadap genre sastra klasik atau dengan kata lain sastra Aceh menjadi pelopor terhadap sastra modern. Ciri umum sastra Aceh adalah mempunyai sumber yang jelas tidak seperti karya sastra klasik yang berkembang di Indonesia yang masih anonim atau karya sastra tanpa nama dan para pujangga Aceh telah mencatat karyanya dalam kitab-kitabnya agar bisa di nikmati oleh generasi masa depan.
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Nanggroe Aceh - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger
DMCA.com