Jangan jadikan COPAS (Copy-Paste) sebagai budaya ! ! !
Pin It

Kuliner Aceh Menjadi Favorit di Kota Dortmund

0 comments


Kuliner Aceh
Nanggroe Aceh Awalnya ada penyelenggaraan event budaya yang memperkenalkan kebudayaan dan kerajinan tertentu kepada publik yang menjadi latar belakang event ini yang diselenggarakan oleh para mahasiswa penerima beasiswa dari Aceh dan juga penerima beasiswa IGSP DAAD sebanyak 15 orang di kota Dortmund, Jerman. Yang lebih membuat kita terkagum-kagum adalah para mahasiswa ini mempunyai inisiatif untuk membuat even ini yang dinamai dengan indonesische Kuche (dapur Indonesia) di tempat kursus bahasa Jerman mereka yang mempunyai anggota 100 orang dari berbagai negara. Meja yang diatur berjejer  yang berisi bermagai macam kuliner tampak seperti halnya bulan Ramadhan di Indonesia dengan berbagai macam makanan berbuka.

Tentu bumbu kuliner Indonesia sarat dengan rempah-rempah dan rempah-rempah sangat sulit didapati di daratan eropa dan hanya bisa didapatkan di toko-toko Asia dengan harga yang lumayan mahal. Namun hal ini tidaklah menjadi suatu persoalan berkat koordinasi dan kerjasama yang solit. Terutama mereka yang dari Aceh menyajikan sejumlah menu makanan, seperti mie jagung, soto ayam, perkedel jagung, wedang jahe, dan boh rom-rom (makanan khas Aceh).

Selain itu, mereka juga memutar video panorama alam Nusantara dan musik tradisional Indonesia. Semua yang berada dilembaga kursus itu, termasuk guru-guru, dan staf menikmati seluruh pertunjukan yang mereka sajikan dengan decak kagum. Para mahasiswa ini sempat dibuat kewalahan oleh para pengunjung karena harus berulang kali mengganti piring yang kosong. Namun hal itu malah membuat mereka menjadi semakin bersemangat. Semua pengunjung baik yang dari kota Dortmund sendiri maupun dari negara-negara lain mengaku sangat menyukai kuliner yang menunya dari rempah-rempah. Bahkan ada beberapa dari mereka langsung menjenguk kedapur untuk mengetahui cara memasak dan resepnya.
Kuliner Aceh Menjadi Favorit di Kota Dortmund


Para Mahasiswa dari Aceh yang merasa paling bahagia disini karena kuliner khas daerah mereka menjadi favorit para pengunjung, tidak hanya itu saja teman-teman mereka sesama penerima beasiswa juga mengatakan kalau kue yang warna hijau (boh rom-rom) itu adalah menu yang paling enak diantara menu  yang ada dan mereka juga tidak segan mengatakan kalau ingin mencicipinya lagi dan lagi.

Untuk Anda yang juga suka mencicipi kue boh rom-rom ini, sekilas saya akan memberi sedikit bocoron tentang bahan pembuatannya. Sebenarnya bahannya cukup mudah dicari, hanya tepung besar, gula aren, kelapa kukur, dan daun pandan. Selengkapnya Anda bisa lihat di bawah ini:

Bahan dan bumbu:

500 gram tepung ketan putih
Setengah sendok teh garam
100 ml air putih panas
80 ml air dingin
Air secukupnya buat merebus
3 lembar daun pandan
Setengah butir kelapa yang sudah dikukur
100 gram gula merah
2 lembar daun pandan
50 ml air

Cara Membuatnya:

Aduk tepung ketan dengan ditambahi garam beserta air panas samapi merata.
Jika belum terasa kalis maka tuangkan air putih sedikit demi sedikit hingga benar-benar terasa kalis
Panaskan air hingga mendidih beserta dengan daun pandan
Ambil satu sendok teh adonan, bulatkan (bulatannya kira-kira muat dimulut) dan jangan lupa mengisi dengan gula merah yang sudah diparut kasar di dalamnya.
Masukkan adonan yang telah jadi tadi ke air yang mendidik, masak hingga mengambang (kalau sudah mengembang berarti kemungkinan besar sudah matang).
Jika sudah matang lalu angkat, dan guling-gulingkan diatas parutan kelapa tadi. Selesai.
Jangan lupa untuk mengajak teman-teman untuk mencicipinya.


Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Nanggroe Aceh - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger
DMCA.com