Jejak Peradaban Aceh

Dalam hamparan bumi yang maha luas ternyata ini ada sebuah daerah di Asia yang terletak di ujung pulau Sumatera (Indonesia) yang memiliki peradaban yang sangat megah di masa jayanya. Namun, entah mengapa peradaban itu tenggelam seiring dengan berjalannya waktu dan hilang dalam rekaman memori.  Hampir semua artefak peninggalan kerajaan-kerajaan yang besinar seantero dunia tidak bisa lagi disaksikan atau bahkan hilang entah kemana.

Atjeh, Daerah Istimewa Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Aceh: adalah sederetan nama yang dimiliki oleh daerah ini yang hampir dari seluruh kisah perjalanannya tidak terlepas dari konflik, dan terakhir bencana tsunami yang telah membuat dunia internasional tertuju padanya.  Ada banyak hal belum diketahui secara pasti akan kesahihannya tentang daerah ini. Ada beragam budaya yang sampai sekarang belum juga dapat ditemukan asal-usulnya secara pasti. Maka dari itu mari kita mengkaji semua ini hingga generasi-generasi muda Aceh dan luar Aceh tahu bagaimana Aceh sebenarnya dan seharusnya.
Jika kita ingin menelusuri jejak peradaban Aceh dari peninggalan-peninggalan masa jayanya dulu, kita hampir tidak menemukannya. Mungkin yang tersisa hanyalah keruntuhan bangunan-bangunan megah yang hampir rata dengan tanah. Banyak faktor penyebab yang membuat seni budaya Aceh tidak bisa lagi dinikmati, salah satunya adalah bencana tsunami yang telah meluluh lantakkan bumi Serambi Mekkah ini dan juga karena kurangnya perhatian dari masyarakat Aceh untuk melestarikan situs-situs budaya. Konflik yang berkempanjangan membuat masyarakat Aceh lupa segalanya, trauma, rasa sakit hati, dan keadaan ekonomi yang membuat mereka seakan berjalan tidak tahu arah tujuan.
Sekarang Aceh telah damai. Tidak adalagi tawar menawar untuk kembali berperang. Rasa jenuh, bosan, dan tujuan yang sangat jauh membuat mereka harus beristirahat sejenak dan tidak menutup kemungkinan kalau gendang perang akan kembali ditabuh.