Jangan jadikan COPAS (Copy-Paste) sebagai budaya ! ! !
Pin It

Sejarah Aceh Dari Masa Ke Masa Part I

0 comments



Sejarah Aceh Dari Masa Ke Masa Part I
Nanggroe Aceh - Pada zaman kekuasaan zaman Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam, Aceh merupakan negeri yang amat kaya dan makmur. Menurut seorang penjelajah asal Perancis yang tiba pada masa kejayaan Aceh di zaman tersebut, kekuasaan Aceh mencapai pesisir barat Minangkabau. Kekuasaan Aceh pula meliputi hingga Perak. Kesultanan Aceh telah menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di dunia Barat pada abad ke-16, termasuk Inggris, Ottoman, dan Belanda. Kesultanan Aceh terlibat perebutan kekuasaan yang berkepanjangan sejak awal abad ke-16, pertama dengan Portugal, lalu sejak abad ke-18 dengan Britania Raya (Inggris) dan Belanda. Pada akhir abad ke-18, Aceh terpaksa menyerahkan wilayahnya di Kedah dan Pulau Pinang di Semenanjung Melayu kepada Britania Raya.

Pada tahun 1824, Persetujuan Britania-Belanda ditandatangani, di mana Britania menyerahkan wilayahnya di Sumatra kepada Belanda. Pihak Britania mengklaim bahwa Aceh adalah koloni mereka, meskipun hal ini tidak benar. Pada tahun 1871, Britania membiarkan Belanda untuk menjajah Aceh, kemungkinan untuk mencegah Perancis dari mendapatkan kekuasaan di kawasan tersebut. Sejarah dari masa ke masa part I ini di mulai dari Sejarah Aceh Darussalam, ulasannya sebagai berikut:

Sejarah Kesultanan Aceh



Sejarah Aceh Dari Masa Ke Masa Part I

Kesultanan Aceh merupakan kelanjutan dari Kesultanan Samudera Pasai yang hancur pada abad ke-14. Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Kutaraja (Banda Aceh). Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 – 1903), Aceh telah mengukir masa lampaunya dengan begitu megah dan menakjubkan, terutama karena kemampuannya dalam mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, komitmennya dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, hingga kemampuannya dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain. Sultan Aceh merupakan penguasa/raja dari Kesultanan Aceh, tidak hanya sultan, di Aceh juga terdapat sultanah (sultan perempuan).

Gelar-Gelar yang Digunakan dalam Kerajaan Aceh


  • Tuanku (gelar raja-raja Aceh dan keturunannya)
  • Teungku (gelar para cendekiawan muslim atau intelektual)
  • Teuku (gelar para bangsawan  atau pemimpin di negerinya masing-masing, gelar ini juga diwarisi oleh keturunannya yang laki-laki)
  • Pocut (gelar para bangsawan perempuan)
  • Laksamana (gelar Panglima Perang)
  • Uleebalang (gelar jabatan para pemimpin wilayah/negeri)
  • Cut (gelar anak cucu para bangsawan yang perempuan)
  • Panglima Sagoe (gelar panglima perang dalam setiap wilayah)
  • Meurah (gelar raja-raja pra-Islam)

Segala Hal Tentang Kerajaan Aceh Darussalam


  • Dalam
  • Istana Darut Donya
  • Cap Sikureung (cap sembilan)
  • Meuligoe
  • Gajah Putih
  • Pasukan Gajah
Untuk melihat kelanjutan Sejarah Aceh Dari Masa Ke Masa Part I silahkan buka di Sejarah Aceh Dari Masa Ke Masa Part II

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh#Sejarah
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Nanggroe Aceh - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger
DMCA.com