Nanggroe Aceh - Setiap
daerah di Nusantara memiliki alat musik tradisional sendiri, begitu pula dengan
Aceh. Serune Kalee adalah
alat musik tradisional Aceh yang memiliki nilai tersendiri dalam budaya Aceh dan sosial
masyarakat Aceh serta memiliki sejarah yang sangat panjang. Seurune Kalee
merupakan jenis alat musik yang menyerupai terompet (klarinet) pada umumnya
akan tetapi memiliki bentuk atau pola yang berbeda. Segala
macam unsur etnik yang dibawakan di Aceh tidak akan pernah terlepas dari
Seurune Kalee, seperti pembawaan lagu etnik Aceh, puisi atau pementasan
lainnya. Biasanya diiringi dengan alat musik tradisional Aceh lainnya, seperti
Rapa`i dan gendrang. Seurune Kalee berasal dari dua kata, yaitu seurune
yang merupakan nama alat musik tiup dalam adat Aceh, dan kalee yang
merupakan nama desa di Laweung, Kabupaten Pidie. Jadi Seurune Kalee adalah alat
musik tiup yang berasal dari Kalee.
Seurune Kalee ini juga hampir sama dengan alat
musik tradisional masyarakat Melayu, seperti di Padang, Malaysia dan
disekitarnya. Selain itu alat musik ini juga hampir sama dengan alat musik di India
yang sering digunakan dalam permainan ular kobra-nya. Persamaan ini didasari
atas instrumen-instrumen yang serupa dalam hal laras nada, vibrasi, volume
suara, dan dinamika suara.
Sejarah dan perkembangan Seurune Kalee alat musik tradisional Aceh ini telah ada sejak Islam masuk ke Aceh. Sebagian
referensi menyatakan jika Seurune Kalee berasal dari Tiongkok atau China. Namun
dalam literature China alat musik ini sangat jarang ditampilkan bahkan hampir
tidak pernah. Dalam pemahaman yang lain alat musik ini bisa juga berasal dari
daerah-daerah yang lain, karena Aceh dahulunya merupakan pelabuhan terbuka dan
tempat transit kapal-kapal dagang dari berbagai negara disebabkan oleh letak
Aceh yang sangat strategis. Merujuk fakta ini alat musik Seurune Kalee telah
berkembang seiring dengan berkembangnya sejarah islam di Aceh, dan telah
menjadi bagian dari situs-sius budaya masyarakat Aceh yang terus dilestarikan
hingga sekarang.
Cara Pembuatan Serune Kalee
Memilih bahan dasar kayu yang keras dan kuat
serta ringan, kemudian rendam kayu ini dalam air selama tiga bulan. Setelah
masa peremdaman selesai, iris kay ini hingga menyisakan hati kayu yang
kira-kira bulatannya sesuai untuk sebuah seruling. Kemudian bor dan bubut untuk
membentuk lobang dengan diameter sekitar 2 cm. Setelah tercipta rongga,
selanjutnya adalah tahap membuat lubang-lubang nada, yakni 6 lubang di bagian
muka-atas sebagai interval nada, dan 1 lubang di bawah sebagai syarat
terciptanya suara khas dari Serune Kalee.
Selamat mencoba semoga bisa berhasil dan juga
jangan lupa untuk membaca referensi yang lain agar hasilnya bisa sempurna. KLIK DISINI
Post a Comment