Nanggroe Aceh - Semua
orang juga tahu bahwa televisi merupakan teknologi audio visual yang bisa
menampilkan gambar bergerak dan mengeluarkan suara. Sekarang televisi bukanlah
hal baru, semua rumah memiliki televisi dan bahkan ada sekelompok orang yang
menganggap bahwa televisi sudah mulai kuno. Apalagi dengan hadirnya internet
yang menjelma sebagai kebutuhan primer manusia. Akan tetapi ada suatu era yang
menjadikan televisi sebagai primadona dan lambang masyarakat high class.
Televisi
masuk ke Indonesia pada pertengahan abad 21, dimana televisi menjadi alat penting
untuk informasi pergerakan kemerdekaan dan juga sarana bagi masyarakat pecinta
film. Siaran televisi pertama kalinya di
ditayangkan tanggal 17 Agustus 1962 yaitu bertepatan dengan peringatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke XVII. Pada saat itu, siaran hanya
berlangsung mulai pukul 07.30 sampai pukul 11.02 WIB untuk meliput upacara
peringatan hari Proklamasi di Istana Negara.
Melihat keadaan tersebut orang-orang
berkantong tebal Indonesia mulai menjadikan televisi sebagai perabot rumah yang
berharga. Tidak ketinggalan pula para pengusaha Aceh yang sukses di tanah Jawa
dan membawa televisi ketanah kelahiran mereka. Orang Aceh mengenal mulai mengenal
televisi pada tahun 1970-an, dengan siaran TVRI sebagai tonggak pertelevisian
di Indonesia.
Kebutuhan
masyarakat Aceh akan informasi dan juga diikuti oleh gengsi, membuat hampir
semua rumah di Aceh memiliki tiang antene atau parabola. Meskipun tiang antene
atau parabola bisa dikatakan sebagai penyangga gubuk yang hampir roboh. Itulah
sejarah televisi masuk ke Aceh pertama kali.
Ok gan posting nya. Kunjungi juga ya bloggeraceh.com
ReplyDelete@AdyTeurimongGeunaseh agan Ady, :)
ReplyDeleteAhaa, its nice dialogue on the topic of this paragraph at this place at this blog, I have read all that,
ReplyDeleteso now me also commenting at this place.