Dang Deria, Cerita Lama Dari Manggeng Aceh Barat Daya

Dang Deria, Cerita Lama Dari Manggeng Aceh Barat Daya
Nanggroe Aceh - Hikayat menurut catatan masyarakat berasal dari Manggeng Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya. Kemudian cerita ini menyebar keseluruh pelosok Aceh dan menjadi hikayat Aceh yang patut untuk dipertahankan. Dang Deria ini merupakan cerita lama yang menceritakan kehidupan raja-raja yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk rakyat dan negerinya. Hikayat ini sangat berkembang di tempat asalnya dan telah menjadi sebagai objek untuk menghibur masyarakat serta mengajarkan masyarakat akan kearifan lokal. Dang Deria diperagakan oleh seorang penyanyi dengan suara yang merdu dan dibantu oleh seorang penari yang memperagakan mimik-pantomim untuk memperlancar jalannya cerita.

Mak Lape salah seorang maestro Dang Deria, cerita lama dari Manggeng Aceh Barat Daya yang sangat terkenal pada masanya dulu memperagakan hikayat ini dengan bahasa keindahan bahasa yang berirama, disertai dengan variasi-variasi, serta tamsilan-tamsilan yang dia karang sendiri. Sebenarnya panjang hikayat ini memakan waktu selama tujuh hari tujuh malam. Alat yang digunkan untuk membantu hikayat ini adalah pedang yang terbuat dari pelepah kelapa, bantal, dan jari yang dipetik.
Hikayat ini sering dilantunkan pada tempat-tempat perkawinan, sunat Rasul, dan lain sebagainya. Tukang Peugah Haba atau sang pelantun hikayat tersebut diundang dan dijemput, dan diberikan hadiah dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak. Meskipun isi Dang Deria, cerita lama dari Manggeng Aceh Barat Daya ini terkadang tidak rasional sama sekali, akan tetapi nasehat-nasehat yang terkandung di dalamnya sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial bermasyarakat. KLIK DISINI

No comments:

Post a Comment